MOROWALI, Sulawesi Tengah - Kasdim 1311/Mrw memberi materi pada pelaksanaan Kegiatan Rapat Koordinasi Fasilitasi Penguatan Kelembagaan Pengawas Pemilihan Umum AdHoc Pada Pemilu Tahun 2024, yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kab. Morowali dan dihadiri peserta rakor ± 40 orang. Bertempat di Aula Hotel Metro, Desa Bente, Kec. Bungku Tengah, Kab. Morowali, Senin (15/01/2024).
Turut hadir dalam kegiatan ini Aliamin, SE (Ketua Bawaslu Morowali), Mayor Arm Nofry Poli (Kepala Staf Kodim 1311/Morowali), Sarifa Fadlia Abubakar, S.Sos.I (Kordiv Hukum, Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat), Nursiah (Sekretaris Bawaslu Morowali), Iptu Agus Salim, SH., M.AP (Kasat Reskrim Polres Morowali), Para Panwascam se-Kab. Morowali, Para Sekretariat Kecamatan se-Kab. Morowali.
Aliamin, S.E (Ketua Bawaslu Morowali) dalam sambutannya menyampaikan seyogyanya Ketua Bawaslu Sulteng yang akan membuka acara namun karena sesuatu dan lain hal maka belum sempat hadir. Tapi Ketua Bawaslu Sulteng meminta untuk menghadirkan juga sekretariat karena akan ada beberapa hal yang akan dibahas.
Pihaknya berharap Kerjasama antara kepala sekretariat dengan Panwascam dalam melakukan pengawasan ditingkat kecamatan karena masih ada anggaran yang harus diselesaikan sebelum hari Pemungutan Suara.
"Bawaslu akan dilihat kinerjanya dan pertanggungjawabannya terhadap pekerjaan dan tugas Bawaslu dalam melakukan pengawasan dan kerjasama, " ucapnya.
Mayor Arm Nofry Poli (Kasdim 1311/Mrw) membawakan materi "Menumbuhkan Semangat Nasionalisme dan Wawasan Kebangsaan Serta Meningkatkan Rasa Cinta Tanah Air" yang pada intinya ancaman Global yang dihadapi Indonesia saat ini diantaranya ancaman Cyber, ancaman Proxy war, ancaman biologis dan ancaman Kesenjangan. Sedangkan ancaman di dalam negeri berupa Narkoba, penyelundupan, terorisme , radikalisme, separatisme, komunisme, insurgensi dan Kejahatan Transnasional.
Lanjutnya, Indonesia sangat strategis dan menjadi incaran atau primadona bagi negara lain dikarenakan memiliki potensi Bonus Demografi yang cukup tinggi, posisi strategis, pertumbuhan ekonomi, SDA Hayati dan Non Hayati dan Energi.
Bangsa Indonesia terdiri dari beberapa ragam suku dan budaya namun bisa tetap bersatu dan utuh dengan memegang teguh ideologi bangsa yaitu Pancasila dan UUD 1945. Dimana karekteristik Bangsa Indonesia merupakan seorang pejuang, ksatria dan Patriot.
"Adapun tujuan meningkatkan wawasan kebangsaan untuk menyegarkan dan menguatkan kesadaran untuk membangun tatanan negara Indonesia serta mencintai dan mengutamakan kepentingan bangsa dan negara daripada kepentingan sendiri, " terangnya.
Selain itu, bela negara dapat dilakukan melalui sikap mental dan perilaku warga negara yang dijiwai kecintaannya kepada negara berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Adapun dasar nilai bela negara terdiri dari cinta tanah air, sadar berbangsa dan bernegara, yakin Pancasila sebagai ideologi negara, rela berkorban untuk bangsa dan negara serta memiliki kemampuan bela negara.
"Demi NKRI lawan Intoleransi, Radikalisme dan terorisme. Cegah hasutan, adu domba dan provokasi yang dapat memecah bela negara Indonesia, " tandasnya.
Kegiatan tersebut dalam rangka memberikan penguatan kelembagaan terhadap Pengawas Pemilu AdHoc terhadap Pengawasan dalam Pemilu dan memiliki nilai-nilai Wawasan Kebangsaan dan bela negara dalam melaksanakan tugas. ***