MOROWALI, Sulawesi Tengah - Bupati Morowali Drs.Taslim hadir langsung dalam acara Panen Raya Padi yang digelar Dinas Pertanian Kab.Morowali di Desa Emea, Kec.Wita Ponda, Kab.Morowali, Propinsi Sulawesi Tengah. Selasa (07/12/2021).
Pada kesempatan itu, Kepala Dinas Pertanian Kab.Morowali Andi Irman dalam penyampaiannya mengatakan bahwa selama tiga tahun kepemimpinan Bupati Morowali Taslim dan Wabup Najamuddin, Pemerintah Daerah (Pemda) telah memberikan perhatian penuh dan luar biasa untuk petani, bahkan perhatian itu memecahkan rekor di provinsi Sulawesi Tengah.
Pemda Morowali dalam satu tahun telah menyalurkan sebanyak 10 unit alat panen padi, yang mana harga alat tersebut lebih mahal dari harga mobil Dinas Bupati, perhatian yang sungguh luar biasa di kepemimpinan Bupati dan Wakil Bupati saat ini, dengan harapan bakal bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
"Kami akan terus meningkatkan pelayanan kepada petani bagaimana untuk terus memberikan yang terbaik untuk kesejahteraan petani. kami akui kami dari Dinas Pertanian sendiri masih banyak mengalami kendala di lapangan, tapi tak jadi soal karena memang merubah sesuatu tidak seperti membalikkan telapak tangan tetapi minimal ada grafik yang naik dari bawah ke atas, " tutur Andi.
Selain itu kata Andi, Pemda Morowali juga memberikan asuransi untuk petani apabila saat musim tanam padi mengalami gagal panen akibat kondisi musim yang tak diinginkan maka petani tak perlu kwatir karena padi tanamannya telah di asuransi.
"Saat ini kita telah menjalin kerjasama asuransi dengan PT.Jasindo dan pada saat ini juga kita serahkan simbolis bantuan asuransi dari PT.Jasindo ke petani yang mengalami gagal panen, " beber Andi jebolan STPDN itu.
Dalam acara itu juga dirangkaikan pelantikan pengurus Perhimpunan Penyuluh Pertanian Indonesia (Perhiptani) yang turut dihadiri Camat Wita Ponda, Perwakilan Kodim 1311/Mrw, Kapolsek Witaponda, serta seluruh Pengurus Perhiptani bersama masyarakat Desa Emea.
Bupati Morowali, Drs.Taslim, dalam sambutannya menegaskan bahwa pemberian asuransi bagi petani untuk memberi jaminan ke petani bahwa negara hadir dalam profesi yang ditekuni.
Bukan hanya itu, bahkan kedepan petani akan mendapatkan asuransi BPJS Ketenagakerjaan yang mana segala kemungkinan resiko kerja yang tak diinginkan sudah di jamin termasuk untuk biaya berobat saat sakit keseluruhan akan ditanggung BPJS.
"Bukan hanya petani termasuk nelayan dan profesi lainnya kedepan akan mendapatkan asuransi BPJS ini, " terangnya panjang lebar.
Usai memberikan sambutan, Bupati Morowali secara simbolis menyerahkan klaim asuransi petani yang saat musim tanam mengalami gagal panen padi.
Kemudian, dilanjutkan penyerahan Bendera Petaka ke Ketua Perhiptani kabupaten Morowali yang juga dihadiri para pengurus lainnya.
(Patar JS)