MAKASSAR, Indonesiasatu.id - Rangkaian sosialisasi MediaMIND 2024 yang digelar Mining Industry Indonesia atau MIND ID, berlanjut ke Makassar. Bersama PT Vale Indonesia Tbk, yang merupakan bagian dari Holding Industry Pertambangan MIND ID, MIND ID melakukan sosialisasi terkait pertambangan berkelanjutan sekaligus membagikan informasi terkait Kompetisi Jurnalistik MediaMIND 2024 dengan tema 'Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia'.
Kegiatan diselenggarakan dengan dua sesi. Sesi pertama, adalah sosialisasi untuk puluhan mahasiswa Universitas Hasanuddin dan sesi kedua bersama puluhan jurnalis dari berbagai media massa di Makassar. Digelar di Gedung Ipteks Unhas pada Senin 26 Agustus 2024.
Sosialisasi MediaMIND 2024 yang digelar perusahaan pertambangan BUMN itu, pada tahun ini dihelat di lima kota di Indonesia, termasuk di Makassar. Kota pertama adalah Medan, Yogyakarta lalu Makassar. Kota selanjutnya adalah Surabaya lalu Jakarta.
Berbeda dengan tahun lalu, kompetisi jurnalistik yang sudah digelar selama tiga tahun terakhir tersebut, pada tahun ini membuka kategori baru, yakni karya tulis untuk mahasiswa. Pendaftaran lomba ini dibuka hingga 4 November 2024.
Direktur Kemahasiswaan Universitas Hasanuddin, Abdullah Sanusi PhD, yang hadir memberi sambutan, menyampaikan apresiasi dan harapan besar terkait kolaborasi Unhas dengan PT Vale Indonesia serta MIND ID bisa berlangsung lebih baik.
"Hubungan PT Vale dengan Unhas ini sudah lama. Bahkan mantan-mantan rektor Unhas pasti selalu jadi Komisaris di PT Vale Indonesia, " jelas Abdullah Sanusi saat memberi sambutan.
Dia pun menjelaskan berbagai peluang kolaborasi antara Unhas dengan PT Vale Indonesia yang bisa dibangun ke depan.
"Sebagai entitas bisnis, tentu Vale berbeda dengan Unhas. Tapi perbedaan ini justru jadi peluang untnuk kita saling kolaborasi. Kita selalu terbuka, kolaborasi dengan berbagai sektor, kerja sama terkait riset, " dan kerja sama lainnya.
Adapun Head of Department Corporate Communication MIND ID, Pratiwa Dyatmika, memotivasi para mahasiswa untuk menulis. Salah satunya menulis tentang Indonesia yang diberkati dengan kekayaan alam berupa sumber daya mineral.
Dia pun menjelaskan tentang MIND ID, atau Mining Industry Indonesia, yang merupakan BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT INALUM, PT Timah Tbk, dan terakhir PT Vale Indonesia Tbk.
"PT Vale ini bergabung dengan MIND ID terakhir, pada Bulan Maret 2024 lalu. Perusahaan-perusahaan MIND ID mengelola sumber daya mineral Indonesia hingga berdaya nilai tinggi, baik itu aluminium, bauksit, batu bara, tembaga, feronikel, emas, bijih nikel, hingga logam timah dan tin solder.
Holding Industri tambang ini yang membuat kita bisa memberi manfaat besar bagi Indonesia. Kita bisa memberi nilai tambah pada setiap produk tambang, untuk masa depan yang lebih baik, " jelas Pratiwa Dyatmika.
Dia mencontohkan, nikel pig iron, misalnya, ketika diolah menjadi stainless steel, nilainya bisa naik 19 kali lipat. Sementara feronickel ketika diolah menjadi baterai electric vehicle EV, nilainya bisa naik 45 kali lipat. "Karena itu, MIND ID bersama PLN dan Pertamina saat ini sedang membangun Industri Baterai Indonesia atau IBC, sebagai pionir produsen baterai di Indonesia, " jelas dia lagi.
*SUB JUDUL*
*PT Vale Ajak Wartawan dan Mahasiswa Menulis Praktik Pertambangan yang Positif*
Isu terkait dirty nickel atau pertambangan nikel yang kotor dari Indonesia dan gugatan Uni Eropa yang dimenangkan oleh WTO (World Trade Organization) terkait larangan ekspor bijih nikel Indonesia menjadi poin yang ikut dibahas dalam sosialisasi tersebut.
Untuk diketahui, upaya Indonesia terkait kebijakan ekspor nikel itu sangat penting untuk meningkatkan nilai tambah di dalam negeri hingga berkali lipat. Apalagi, Indonesia menyuplai hingga dua per tiga nikel dunia.
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia Tbk, Vanda Kusumaningrum menyampaikan, praktik-praktik pertambangan yang baik dari Indonesia, sudah dilakukan banyak industri tambang. Seperti PT Vale yang 100 persen industri smelternya menggunakan energi dari PLTA, menjalankan prinsip prinsip ESG dan sudah melakukan hilirisasi sejak lima dekade yang lalu.
"Kita perlu tulisan-tulisan, narasi untuk membantah tudingan-tudingan dari luar. Sejak awal berdiri, PT Vale tidak pernah menjual ore (nikel mentah), kita hilirisasi langsung. Kita menjalankan ESG, bisa dilihat sungai dan danau di sekitar area tambang tetap jernih, " ungkap dia.
Vanda juga mengungkapkan beberapa hal terkait PT Vale Indonesia. Perusahaan yang beroperasi di Sulawesi ini memiliki hingga sekitar 3.000 karyawan, dan 99, 8 persen adalah warga Indonesia. Sekitar 80 persen adalah asli Sulawesi, dan 44 persen adalah Luwu Timur. Bahkan, dua pimpinan PT Vale adalah asli Sulsel.
Vanda juga mengungkapkan, perseroan memegang konsesi 118 ribu hektare di Sulawesi dan 80 persen di antaranya adalah hutan, dan sekitar 47 persen adalah area pertambangan. Menariknya, menurut dia, Vale melakukan reklamasi progresif, dengan melakukan rehabilitasi lahan dan penghijauan yang luasnya sekitar 2, 5 kali lipat dari total lahan yang telah dibuka.
"Selain melakukan rehabilitasi di area operasi, kita juga aktif melakukan aksi penghijauan di luar area konsesi. Saat ini, total lebih dari 13, 5 juta pohon yang telah kita tanam, dan lebih dari 2, 7 juta adalah pohon lokal endemik Sulawesi, " paparnya.
Terakhir, Vanda menjelaskan, bahwa bagaimanapun juga, pertambangan sangat terkait dengan masa depan. Tidak ada masa depan tanpa pertambangan. Di sisi lain, pertambangan juga tidak ada jika kita tidak peduli dengan masa depan. Yakni dengan melakukan pertambangan yang baik, yang sesuai dengan prinsip-prinsip berkelanjutan.
Salah satu peserta, Ayu Pratika Putri, dari Fakultas MIPA angkatan 2021 mengaku mendapat banyak insight dari PT Vale terkait pertambangan.
"Saya tidak expect kalau ternyata pertambangan di PT Vale sangat memperhatikan aspek sustainability dengan baik, dan memberi impact yang besar untuk sosial, " ucapnya.
Sementara, Muhammad Fauzan Ali, Mahasiswa Fakultas FKM Unhas, mengaku tertarik mengikuti kegiatan tersebut, karena suka dengan dunia jurnalistik. "Saya tertarik untuk membuat tulisan, dan harapannya bisa juara, " harapnya.
Jurnalis Media Indonesia, Herlina, turut menyampaikan apresiasinya atas upaya PT Vale dan MIND ID mengapresiasi karya-karya jurnalistik. "Saya pernah ikut lomba MIND ID dan pernah juga ikut lomba PT Vale. Alhamdulilah, yang PT Vale sudah pernah jadi pemenang, " ungkap Herlina yang turut menghadiri sosialisasi MediaMIND 2024.
Kompetisi Jurnalistik MediaMIND 2024
Kompetisi Jurnalistik MediaMIND 2024 tahun ini kembali digelar MIND ID dengan menggandeng Kantor Berita Antara. Allan Edgar, dari LKBN Antara, menjelaskan, MediaMIND tahun ini digelar dengan tema Memberi Nilai Tambah untuk Indonesia.
"Untuk kompetisi, kita angkat tema 'Merangkai Masa Depan' dengan subtema ekonomi, industrialisasi, ESG (Lingkungan, Sosial dan Tata Kelola Perusahaan), Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) dan Ekosistem Baterai Listrik (EV Battery), " ungkap dia.
Pendaftaran kompetisi ini mulai dibuka 19 Agustus 2024 lalu, hingga 6 November 2024. Proses seleksi hingga penjurian akan dilakukan selanjutnya, dan penguuman pemenang dilakukan pada awal Desember 2024 mendatang.
Untuk peserta, tahun ini dibuka untuk dua kategori, yakni Jurnalis dan Mahasiswa.
"Untuk mahasiswa, karya jurnalistinya berupa karya tulis reportase. Sedangkan untuk jurnalis, kategorinya berupa Karya Tulis Hard News, Karya Tulis Feature, Video Berita, Foto Tunggal dan Konten Media Sosial, " jelas dia.
MIND ID menyiapkan hadiah ratusan juta rupiah. Sebanyak 18 finalis yang terpilih, terang dia, akan dibawa mengunjungi lima site tambang MIND ID. Perusahaan menyiapkan hingga ratusan juta rupiah hadiah lomba.